简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Rupiah Juga Libas Mata Uang di Eropa!
Kurs rupiah terapresiasi terhadap euro, poundsterling, dan dolar franc swiss pada perdagangan hari Rabu (11/5/2022). Mata Uang Garuda memang sedang di atas angin, tidak heran jika rupiah pun berjaya di Benua Biru. Apa pemicunya?
Melansir Refinitiv, pukul 11:12 WIB, euro terkoreksi cukup tajam terhadap rupiah sebanyak 0,28% di Rp 15.324/EUR.
Hal serupa terjadi pada poundsterling melemah terhadap rupiah 0,07% di Rp 17.934,67/GBP dan dolar franc swiss terkoreksi terhadap Mata Uang Tanah Air sebesar 0,24% ke Rp 14.607,59/CHF.
Sebagai informasi, rupiah pun berhasil menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hingga pertengahan hari ini. Tidak heran, jika rupiah pun berhasil melibas mata uang di Benua Biru.
Penguatan rupiah terbantu oleh sentimen pasar yang kian membaik, serta sikap Bank Indonesia (BI) yang telah menyatakan siap untuk menaikkan suku bunga acuannya untuk menjaga kestabilan nilai tukar rupiah.
Pada awal pekan ini Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis angka inflasi Indonesia bulan April yang melesat ke level 3,47% secara tahunan dan menjadi yang tertinggi sejak Agustus 2019. Inflasi tahunan tersebut semakin mendekati target BI yang berada di kisaran 2-4%.
Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo memastikan reaksi kebijakan BI akan sangat bergantung pada penyebab inflasi, serta BI akan melakukan sejumlah upaya untuk meredam inflasi, termasuk dengan memperkuat kerja sama dengan pemerintah.
“BI terus memonitor risiko inflasi ke depan, besaran dan timing dari respons kebijakan moneter akan tergantung pada faktor-faktor penyebab inflasi. Jika tekanan inflasi, khususnya inflasi inti, dipandang permanen dan akan melampaui sasaran, BI siap mengambil langkah-langkah berikutnya termasuk penyesuaian suku bunga,” tutur Dody.
Tidak hanya BI yang siap untuk menaikkan suku bunga acuannya, bank sentral Eropa (ECB) diprediksikan juga akan mengikuti tren bank sentral dunia yang mengetatkan kebijakan moneternya karena inflasi yang melonjak.
Dengan inflasi Eropa yang melonjak ke rekor tertinggi di 7,5% pada April 2022, Kepala Bundesbank Jerman Joachim Nagel memprediksikan bahwa ECB akan bertindak agresif.
Nagel, yang merupakan pendatang baru di Dewan Pemerintahan ECB, juga menambahkan bahwa ECB harus segera mengakhiri pembelian obligasinya pada akhir Juli.
Kepala bank sentral Perancis Francois Villeroy de Galhau juga menyerukan hal yang sama, di mana dia mengharapkan setidaknya kenaikan sebanyak 25 basis poin.
Di wilayah Inggris, Institut Nasional Penelitian Ekonomi dan Sosial (NIESR) menilai bahwa Inggris berada di jalur untuk memasuki resesi pada paruh kedua tahun ini, serta menghadapi pukulan besar pada standar hidup dari lonjakan harga barang dan jasa.
NIESR memprediksikan produk domestik bruto (PDB) akan turun 0,2% pada kuartal ketiga dan 0,4% dalam tiga bulan terakhir tahun ini. Hal tersebut akan menandai adanya kontraksi pada dua kuartal beruntun, yang menunjukkan resesi akan terjadi.
NIESR memangkas perkiraan pertumbuhan Inggris untuk 2022 menjadi 3,5% dari 4,8%, dan menurunkan perkiraan 2023 menjadi 0,8% dari 1,3%.
Tidak sampai di situ, NIESR juga memproyeksikan sekitar 1,5 juta rumah tangga di Inggris akan menghadapi tagihan untuk makanan dan energi yang melebihi pendapatan mereka.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
IG untuk sementara waktu membebaskan biaya untuk SL terjamin pada akun taruhan spread hingga akhir April 2025. Langkah ini bertujuan untuk membantu pedagang mengelola risiko selama volatilitas pasar yang disebabkan oleh tarif Trump. Fitur ini memberikan perlindungan terhadap slippage dengan memastikan perdagangan ditutup pada harga yang telah ditentukan, terlepas dari kondisi pasar.
GVD Markets Mendesak Pelaku Industri untuk Tetap Waspada dan Melaporkan Insiden Penipuan. Kasus penipuan daring baru-baru ini telah menggemparkan industri keuangan, dengan laporan yang menunjukkan bahwa platform penipuan di Indonesia meniru broker forex dan CFD global terkemuka, GVD Markets. Penipuan ini telah menyebabkan kerugian finansial yang signifikan bagi pengguna individu dan lembaga.
Broker Forex Hantec Markets Limited Unit Inggris melaporkan laba sebesar £72 ribu pada tahun 2024, membalikkan kerugian dari tahun sebelumnya. Perusahaan baru-baru ini meluncurkan InsightPro, yang menawarkan sinyal perdagangan bertenaga AI dan tren waktu nyata.
Benarkah salah satu klub sepakbola ternama di Belanda, Ajax FC disponsori oleh platform Octa Market FX? Dalam proses penelitian ditemukan berbagai hal menarik lainnya seperti berita pencekalan CySEC per Maret 2025 terhadap broker trading online ini. Silakan cermati data yang ada secara teliti untuk mengetahui apakah situs ini memiliki potensi menjanjikan atau malah membahayakan?