简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Pair USDJPY pada awal sesi Asia Jumat (17/6/2022) bergerak rebound dari pelemahan 2 sesi berturut sebelumnya dan berhasil masuki area resisten hariannya secara teknikal
Akhir sesi Amerika beberapa saat lalu bergerak lemah ke bawah posisi 133 dengan pelemahan tajam dolar AS serta turunnya posisi yield obligasi AS menjadi 2,93%.
Sebelumnya yen menguat ke tertinggi sepekan lebih karena spekulasi berkembang bahwa Bank of Japan akan dipaksa untuk bergabung dengan bank sentral lain dalam pengetatan kebijakan. Setelah The Fed menaikkan suku bunga dana paling banyak sejak 1994, kemudian Bank of England memberikan kenaikan suku bunga kelima berturut-turut, dan SNB mengejutkan pasar dengan menaikkan suku bunga kebijakannya untuk pertama kalinya dalam 15 tahun.
Juga, baru-baru ini pemerintah Jepang mengatakan pihaknya berharap bank sentral akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan dengan tepat mengingat penurunan tajam mata uang dan meningkatnya biaya hidup.
Imbal hasil obligasi Treasury AS 10-tahun jatuh di bawah level 3% karena investor melepas saham dan bergegas ke aset safe-haven di tengah kekhawatiran bahwa pengetatan agresif dari bank sentral dapat mengarahkan ekonomi ke dalam resesi.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya pada akhir sesi Amerika ditutup melemah cukup signifikan yang melanjutkan kerugian sebelumnya dan retreat dari tertinggi 20 tahun.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY menguat, pair yang ditutup sebelumnya pada posisi 132.19 sedang mendaki ke posisi 132.85 sebelum sebelum kemudian dapat mendaki ke posisi R1 hingga ke R3. Namun jika berbalik arah, pair akan meluncur kembali ke posisi 133.70 sebelum mendekati kisaran S1 dan S2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
137.26 | 135.97 | 134.08 | 132.78 | 130.89 | 129.60 | 127.70 |
Buy Avg | 133.68 | Sell Avg | 130.55 |
Artikel ini telah tayang di vibiznews.com oleh Jul Allens
https://www.vibiznews.com/?p=526288
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Platform “Power E*Trade Pro” kini dalam tahap uji coba dan akan diluncurkan oleh broker forex Morgan Stanley pada bulan Juni 2025. Ini akan menawarkan 120 alat dan mencakup klien desktop khusus.
Komisi Sekuritas dan Berjangka (SFC) telah melarang Tn. Kao Cheng Yung, mantan pejabat yang bertanggung jawab (RO), manajer yang bertanggung jawab atas pengawasan manajemen keseluruhan dan lini bisnis utama serta direktur pelaksana CSC Futures (HK) Limited (CSC), untuk memasuki kembali industri selama enam bulan sejak 19 April 2025 hingga 18 Oktober 2025.
Platform broker Kraken telah memperluas perdagangan valas dengan kontrak berkelanjutan melalui “FX Perpetual Futures” untuk pasangan mata uang utama. Penawaran baru ini memungkinkan pengguna Kraken untuk mengelola eksposur kripto dan fiat dari satu platform.
Menerawang sisi gelap dari gemerlap trading online. Beberapa platform broker di sektor forex dan instrumen keuangan terdeteksi telah melakukan tindakan scam atau penipuan terhadap para trader asal Indonesia yang terjadi di sepanjang bulan Maret 2025, sebagaimana dilaporkan oleh para korban melalui fitur Paparan di platform WikiFX.