Emas harus mulai bisa ditutup di atas $1,840 untuk mendapatkan dorongan kuat untuk naik. Namun jika data makro ekonomi AS terus muncul dengan kuat, tingkat bunga akan naik yang akan berefek negatip terhadap pasar metal berharga. Jika hal ini yang terjadi korelasinya adalah negatip terhadap pasar metal berharga dan emas bisa berada di bawah tekanan turun. Namun apabila harga emas bisa ditutup di atas $1,840, maka harga emas bisa lanjut naik ke $1,920.
Indonesia melampaui India dalam hal kasus harian baru COVID-19 selama seminggu terakhir, tengah menjadi episentrum virus baru di Asia Pasifik. Kota kedua Australia memasuki kebijakan penguncian ketika Melbourne bergabung dengan Sydney, yang mendorong perpanjangan pembatasan saat ini hingga akhir Juli.
Indeks dolar tertekan mencerna komentar dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell dihadapan Komite Jasa Keuangan DPR AS yang menyarankan bank sentral tidak terburu-buru untuk menarik kembali stimulus darurat meskipun ada kenaikan inflasi.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya bergerak koreksi di pasar uang Asia setelah rebound moderat sesi global sebelumnya. Sebelumnya dolar menguat merespon kenaikan lanjutan posisi yield obligasi AS dari posisi terendah, kini tertekan oleh kuatnya sentimen perdagangan aset risiko.
Pengumuman oleh PM Boris Johnson bahwa Inggris akan membuka kembali perekonomiannya sepenuhnya kembali ke normal pada tanggal 19 Juli berhasil mendorong naik Poundsterling meskipun hanya sesaat saja. Meningkatnya kasus Covid – 19 karena varian baru Delta telah membuat keragu-raguan apakah rencana pembukaan kembali ekonomi Inggris sepenuhnya akan bisa berjalan. Kritikan dari partai oposisi dan para ahli kesehatan membebani Sterling.
Keprihatinan akan pertumbuhan global dan akomodasi lebih lanjut oleh bank-bank sentral dunia adalah dua alasan kenapa emas masih bisa bullish ke depannya. Kekuatiran mengenai pertumbuhan telah membuat sebagian bank menginjak rem terhadap ide pengetatan. Lebih banyak keberhati-hatian diluar sana. Melambatnya GDP Cina mendukung argument bahwa kita masih bertempur melawan pandemic ini. Hal ini akan bisa mempercepat bangkitnya keengganan terhadap resiko dan jika hal ini terjadi, emas akan bisa mengalami arus safe-haven lebih banyak.
Harga emas Antam hari ini dibanderol semakin mahal mendekati Rp950.000 per gram. Merujuk ke laman resmi logammulia.com, harga emas Antam yang kemarin melesat Rp5.000 kini kembali naik Rp2.000 dari Rp945.000 per gram menjadi Rp947.000 per gram pada Jumat, 9 Juli 2021.
Harga minyak telah melonjak hampir 50% sejauh ini pada tahun 2021 pasalnya tingkat konsumsi pulih dan langkah OPEC+ membatasi produksi bahan bakar sebelumnya. Namun, investor khawatir jika OPEC+ akan menyetujui kesepakatan pasokan dan wabah varian delta COVID-19 di negara-negara akan berdampak pada pemulihan permintaan bahan bakar.
Harga emas turun terus pada Kamis (08/07) petang dan investor masih mengolah notulen rapat kebijakan terbaru Federal Reserve AS. Penguatan dolar dan imbal hasil obligasi AS yang lebih rendah juga membatasi kenaikan untuk logam kuning.
Seminggu setelah laporan pekerjaan AS biasanya merupakan salah satu pekan yang paling tenang di bulan ini terkait data ekonomi dan minggu yang dipersingkat hari liburan. Risalah pertemuan Federal Reserve hari Rabu dapat memberi investor wawasan tentang para pengambil kebijakan di balik diskusi layar setelah pergeseran hawkish mendorong turbulensi pasar bulan lalu. European Central Bank (ECB) juga akan mempublikasikan risalah pertemuan terbarunya, sementara China akan merilis angka inflasi yang akan dipantau ketat. Dan dengan pasar memasuki paruh kedua tahun ini, investor bertanya apakah kinerja paruh pertama yang menakjubkan dapat berlanjut. Inilah yang perlu Anda ketahui untuk memulai minggu Anda.
Minggu ini yang menjadi pertanyaan adalah apakah pemerintah Inggris akan menunda kembali pembukaan aktifitas bisnis lagi? Cepatnya penyebaran virus varian Delta bisa menyebabkan PM Boris Johnson tetap mempertahankan langkah-langkah restriksi tetap utuh selama musim panas, yang berpotensi membebani aktifitas ekonomi.
Faktor lain yang bisa mendorong naik harga emas saat ini adalah musim emas telah datang kembali. Pola pembelian emas fisik secara tradisional sedang kembali pada pertengahan bulan Juli. Musim pernikahan sedang datang. Ada kecenderungan pembelian emas pada saat ini.
Para trader sedang menunggu laporan situasi employment AS bulan Juni dari Departemen Tenaga Kerja yang merupakan data ekonomi paling penting buat AS yang akan dipublikasikan pada hari Jumat pagi. Angka NFP diperkirakan akan naik ke 700.000 dibandingkan dengan kenaikan sebesar 559.000 pada bulan Mei. Sementara tingkat pengangguran diperkirakan akan turun ke 5.6% dibandingkan dengan 5.8% pada bulan Mei.
GBP/USD diperdagangkan turun di sekitar 1.3766. PMI Manufaktur meleset dari yang diperkirakan dengan 63.9. Sementara Gubernur BoE Andrew Bailey berjanji akan bertindak jika inflas tetap tinggi.
EUR/USD berhasil meraih kembali level 1.1850 dan sedang dalam perjalanan pemulihan, dengan melemahnya dollar AS.
Harga emas 24 karat tumbang semakin dalam di tengah kabar pemberlakuan PPKM Darurat untuk menekan lonjakan Covid-19 di Indonesia. Merujuk ke laman resmi Pegadaian, harga emas Antam rontok hingga Rp5.000 dari Rp973.000 per gram menjadi Rp968.000 per gram pada Kamis, 1 Juli 2021.
Kebijakan PPKM darurat tersebut diambil pemerintah sebagai respons atas kasus Covid-19 yang semakin melonjak. PPKM darurat disebut akan berlaku untuk zona merah Covid-19, termasuk DKI Jakarta.
"Ada kekhawatiran yang berkembang tentang penyebaran varian Delta virus korona, yang membawa kembali sedikit tawaran ke pasar emas dari perspektif aset safe-haven," kata David Meger, Direktur High Ridge Futures. Emas mengalami penurunan intraday terbesar dalam lima bulan setelah The Fed mengisyaratkan pengetatan kebijakan lebih awal dari ekspektasi pada 16 Juni.
Harga minyak turun pada Selasa (29/06) pagi dan mengalami penurunan signifikan pertama dalam seminggu pada hari Senin di tengah ketidakpastian kenaikan produksi yang kemungkinan akan disetujui OPEC+ minggu ini di tengah meningkatnya kasus Covid di Asia.
Pair AUDUSD pada sesi Asia hari Senin (29/6/2021) bergerak lemah melanjutkan tekanan sesi global sebelumnya oleh kuatnya sentimen perdagangan safe haven yang perkuat dolar AS. Aussie juga mendapat tekanan dari laporan peningkatan kasus covid-19 di Australia.