Emas kelihatannya masih bisa bullish pada minggu ini, meskipun demikian penting bagi emas untuk bisa menembus level $1,800 per ons agar supaya bisa mendapatkan kegairahan untuk kembali ke kondisi sebelumnya. Apabila tidak bisa menembus level $1,800, maka bearish akan memegang kendali.
Dari laporan ekonomi pekan lalu, penjualan ritel di Australia naik 0,1% bulanan di bulan Mei, paling sedikit dalam tiga bulan, sementara minggu lalu, pengangguran yang disesuaikan secara musiman di Australia mencapai 5,1% pada Mei 2021, penurunan 7 bulan berturut-turut dalam tingkat pengangguran dan tingkat pengangguran. data terendah sejak Februari 2020.
Harga emas Antam hari ini tidak mau dan juga tidak mundur. Setelah kenaikan sebesar Rp2.000 kemarin, harga emas Antam kini bertahan di level Rp932.000 per gram pada Jumat, 25 Juni 2021.
Hasil pertemuan kebijakan moneter BoE yang mengecewakan karena memiliki kecenderungan dovish, membuat GBP/USD berbalik arah, turun dan sempat mencapai kerendahan intraday di 1.3901 sebelum akhirnya berhasil naik lagi ke 1.3920.
Greenback sempat menerima beberapa dukungan pada hari Rabu setelah Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic dan Gubernur Fed Michelle Bowman mengatakan lonjakan harga konsumen baru-baru ini kemungkinan bersifat sementara, tetapi akan memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan saat ini untuk berkurang.Hal ini berbeda dengan pandangan Ketua Fed Jerome Powell sehari sebelumnya yang tampak mengabaikan dampak kenaikan inflasi.
Pair USDJPY pada sesi Asia hari Kamis (24/6/2021) melaju kuat melanjutkan rally 3 sesi berturut sebelumnya yang mendekati posisi resisten kuat hariannya di tengah kuatnya sentimen perdagangan aset risiko.
Harga emas berada di territory positip dengan kenaikan mendekati $1,800 per ons setelah keluarnya data ekonomi di sektor manufaktur dan jasa yang bervariasi. IHS Markit mengatakan bahwa Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur AS untuk bulan Juni naik ke angka 62.6, dari angka bulan Mei di 62.1. Angka ini juga lebih baik daripada yang diperkirakan para ekonom di 61.5. Selain itu angka ini menunjukkan rekor ketinggian yang baru di sektor manufaktur.
GBP/USD semula mengalami tekanan di bawah 1.3900 ditengah menguatnya kembali dollar AS bersamaan dengan kenaikan yields treasury AS dan keprihatinan akan Brexit yang mengintai.
Harga emas naik lebih tinggi pada hari Selasa (22/6). Menyusul melemahnya dolar Amerika Serikat (AS), mengangkat permintaan untuk logam safe-haven menjelang pidato Gubernur Federal Reserve AS Jerome Powell di hadapan Kongres.
Dolar AS melemah atau turun dari level tertinggi pada perdagangan Senin waktu setempat. Penurunan dolar karena investor mengevaluasi sikap hawkish Federal Reserve terhadap kebijakan moneter, sehingga menjadi jeda dalam tren bearish dolar.
Federal Reserve memberi sinyal bahwa kenaikan suku bunga bisa terjadi lebih cepat daripada perkiraan akan mendominasi sentimen pasar dalam minggu mendatang dan kemungkinan beberapa bulan ke depan dan pelaku pasar mencerna pergeseran hawkish dalam proyeksi kebijakannya. Akibatnya, penampilan Ketua Fed Jerome Powell di hadapan Kongres AS pada hari Selasa akan menjadi fokus, seperti juga komentar beberapa pejabat Fed lainnya selama seminggu ini.
Data pengangguran Australia secara tak terduga berada di 5,1 persen pada Mei 2021, lebih rendah dibandingkan dengan konsensus pasar dan angka periode bulan sebelumnya sebesar 5,5 persen. Ini merupakan tingkat pengangguran terendah sejak Februari 2020 atau 17 bulan, karena ekonomi pulih lebih jauh dari pukulan COVID-19.
Rupiah dan peso Filipina masing-masing turun sekitar 0,2%, sementara dolar Singapura dan baht Thailand melemah 0,1% terhadap dolar yang cenderung bergerak stabil.
Pair AUDUSD pada sesi Asia hari Selasa (15/6/2021) sedang bergerak kuat mendekati posisi resisten kuat hariannya melanjutkan trend bullish sesi sebelumnya. Pair menerima sentimen positif dari pergerakan kuat perdagangan aset risiko yang memberikan tekanan bagi dolar AS dan juga kenaikan harga minyak mentah dan logam di pasar komoditas.
Emas berjangka kontrak bulan Agustus turun $14.00 ke $1,864.40 per troy ons. Sementara perak Comex bulan Juli turun $0.471 ke $27.68 per ons.
Dari fundamental yen, sentimen bertambah setelah pemerintah Jepang memutuskan pada Kamis untuk mencabut keadaan darurat COVID-19 di tiga prefektur setelah akhir pekan ini, karena infeksi terus menurun dan ketegangan di rumah sakit mereda. Selain itu dari laporan ekonomi, harga produsen di Jepang naik 4,9% yoy pada Mei 2021, setelah naik 3,8% sebulan sebelumnya, kenaikan 3 bulan berturut-turut dan tertinggi sejak September 2008.
Pair AUDUSD pada sesi Asia hari Jumat (11/6/2021) bergerak kuat melanjutkan bullish sesi sebelumnya oleh pergerakan dolar AS yang lemah dan kini melaju mendekati resisten kuat harian. Pair menerima sentimen positif dari sentimen kuat perdagangan aset risiko setelah bursa Wall Street cetak rekor tertinggi.
Setelah diperdagangkan mengarah ke 1.42 disekitar 1.4160, sebagai respon terhadap pernyataan Haldane dari BoE yang meminta dikuranginya stimulus ditengah mulai bergeraknya ekonomi Inggris, GBP/USD jatuh ke bawah 1.4150 di sekitar 1.4114, setelah Sefcovic dari Uni Eropa berkata bahwa Uni Eropa bisa membalas dengan tarif yang sepantasnya sebagai respon terhadap problem implementasi yang persisten dari protokol Irlandia Utara.
Pergerakan yang lambat dari dollar AS membuat EUR/USD tetap berada pada sisi ketinggiannya, dengan pergerakan dalam rentang yang sempit 15 pips di bawah 1.2200.
Para trader dan investor terus mendengungkan mengenai prospek inflasi akan naik sampai ke level yang sudah tidak nyaman lagi pada bulan – bulan yang akan datang. Naiknya harga – harga komoditas pada beberapa bulan yang lalu adalah pertanda yang jelas bahwa inflasi bisa menjadi problem. Kondisi ini bisa memberikan lingkungan yang positip yang mendorong kenaikan harga emas.